Saturday, September 29, 2007

Bisikan Semu

Kudengar…
Mereka berceloteh
Ini sampai itu

Tapi...
Aku mendengarnya tuli
Sebab, telingaku sudah terkunci

Ah, ternyata...
Di dinding jendela luar, kumelihat rembulan berlayar
Mengikuti jejak langkah para petualang

Duh, bisakah aku?
Meninabobokkan sang dewi malam


Menepuh Batas Kairo, 29 Juli 2007 22:30 WK

4 comments:

Desi Hanara said...

Bisa bisa! yaqinnn! :-D

Hehe, salam kenal kembali yah, maap baru bisa kunjungan balik, nice blog here :-)

VeTeRaNMuDa said...

siapa yang bertanya, siapa yang menjawab!
siapa yang memberi, siapa yang diberi!
selamat berbuka puasa le':)

-Filantropy- said...

Terimakasih buat Neng Hanara, yang udah sudi mampir. Kapan2 ditunggu lagi yah, komentarnya maksudku! :d

Aku sudah berbuka, Lek. Dan sekarang aku kembali berpuasa. Esok, aku ingin bertanya, lalu siapa yang 'kan memberi jawabannya?!

Sebab...
Tak ada rembulan yang utuh di malam lebaran. Padahal, aku amat sangat mendambakan kehadirannya!!!

Sepertinya, memang benar Tuhan terlalu sibuk dengan geometri.

Rob'ah, 2007

fuddyduddy said...

Hehe, salam kenal kembali yah, maap baru bisa kunjungan balik, nice blog here :-)

Ambui mad... kakakakakakakak!!!!
jangan lupa tanggal sepuluh!!!!