Mulai kudengar;
langit bertasybih
bumi bersyujud
mengalunkan puja-puji
ke hadirat Sang Ilahi
"Marhaban Ya Ramadhan..."
Mata tak mampu memandang
setumpuk dosa kian terpendam
di lubuk yang terdalam
Ya, Allah...
bulan maghfirahMu
kembali
bersinar terang di jagat ini
Tapi,
lihatlah tanganku
hampa
sejumput saja tak mampu meraih
anugerahMu yang suci
Kini,
hamba bertanya padaMu, Allah!
sudikah?
menghapus beban bejat
di hati ini
Kairo, 06 Sept 2007
--
"Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir Batin."
langit bertasybih
bumi bersyujud
mengalunkan puja-puji
ke hadirat Sang Ilahi
"Marhaban Ya Ramadhan..."
Mata tak mampu memandang
setumpuk dosa kian terpendam
di lubuk yang terdalam
Ya, Allah...
bulan maghfirahMu
kembali
bersinar terang di jagat ini
Tapi,
lihatlah tanganku
hampa
sejumput saja tak mampu meraih
anugerahMu yang suci
Kini,
hamba bertanya padaMu, Allah!
sudikah?
menghapus beban bejat
di hati ini
Kairo, 06 Sept 2007
--
"Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir Batin."
2 comments:
Perbanyak lagi tulisan-tulisanmu yang seperti ini. Kurangi sedikit demi sedikit bahasa taman bungamu.
Great!
Makin lama seperti Amir Hamzah saja kau, kawan!
Hahahaha... Ini pujian apa namanya apa??? Kekekek...
"Take the power and fight of the brave. And power of freedom remains."
Gimana, benar kan! Dahsyat kan!
Itulah lembah inspirasi... :)
--
Thank's for the song, My Lady. Hehehe... :D
Post a Comment