dulu, wajah mereka terpampang di mana-mana
di sini, di sana, semuanya ada
bibirnya menebar senyum
lidahnya menyumbar janji
apalagi, kalau bukan untuk kemewahan
yang ingin mereka jilat sepuas hati
dan kini, lihatlah...
ketika gelar mahkota mereka raih
ketika kursi jabatan mereka duduki
ketika roda pemerintahan mereka kuasai
dan ketika... ketika... ketika...
semua sudah mereka miliki
apa yang terjadi...
lihat
lihat
lihat, Kawan!
jidat mereka penuh dengan ambisi
mereka menjadi sombong, rakus, dan tamak
mengunyam negeri Pertiwi
lalu...
bentuk kesejahteraan seperti apa yang kau harapkan, Kawan!
jika ternyata, senyum dan janji mereka
hanyalah omong kosong belaka
Indonesia, 20 Juni 2005
"semakin hari pesona Indonesiaku semakin pudar"
di sini, di sana, semuanya ada
bibirnya menebar senyum
lidahnya menyumbar janji
apalagi, kalau bukan untuk kemewahan
yang ingin mereka jilat sepuas hati
dan kini, lihatlah...
ketika gelar mahkota mereka raih
ketika kursi jabatan mereka duduki
ketika roda pemerintahan mereka kuasai
dan ketika... ketika... ketika...
semua sudah mereka miliki
apa yang terjadi...
lihat
lihat
lihat, Kawan!
jidat mereka penuh dengan ambisi
mereka menjadi sombong, rakus, dan tamak
mengunyam negeri Pertiwi
lalu...
bentuk kesejahteraan seperti apa yang kau harapkan, Kawan!
jika ternyata, senyum dan janji mereka
hanyalah omong kosong belaka
Indonesia, 20 Juni 2005
"semakin hari pesona Indonesiaku semakin pudar"
No comments:
Post a Comment