Sunday, October 21, 2007

Malam Itu...

Nek,
ingin kuajak semua malaikat berdansa ria
malam itu
biar ia lupa mengintrogasi nenek
di alam kubur
sebab aku takut nenek dipukul

sekarang tenanglah, Nek!

aku tidak akan membiarkan tubuh nenek terluka
pasti kuajak semua malaikat berdansa ria
ya, berdansa ria

Nenek tidurlah dengan tenang...


Rob'ah, 21 Oktober 2007
"Seuntai doa mengantar kepergian nenek tercinta; Adhawiyah binti Hasbullah."

6 comments:

elchecago said...

turut berduka atas kejadian ini, semoga jannahNya terbuka lebar2 untuk nenek jenengan

maaf ga bisa mempersembahkan sebuah puisi

do what u can do for her...!!

semoga malaikat mendengar doa-doa kita ya bung..!!

fuddyduddy said...

Judulnya gimana kalau: Rintihan Sang Cucu di Malam itu. Atau: Doa Cucu untuk Neneknya. (sekedar usul)

Sabar bozz...!

-Filantropy- said...

Wah, boleh juga tuh, Ghi'!!! Tapi, bukannya aku menolak, judul 'Malam Itu...' ada kesan tersendiri yang membuatku harus nulis judul itu.
Dan, titik2 tiga itu yang membuatku bergetar. Entahlah, sulit aku menguraikannya, Sayang... :D

--
Makasih tuk elchecago, dan untuk kamu juga, Ghi'!
-Di ujung pena kalianlah ingin kuasah setumpuk mantera.-

Anonymous said...

Kek..Turut brduka cita sedalam2nya:
Ia tidak mati,
hanya menemui hakikat penciptaan dirinya, untuk membuktikan bahwa ia tidak mati, rajinlah berdoa mengirim setangkai doa,maka dia senang di sana, dan itu membuktikan bahwa ia masih bisa merasa.

Anonymous said...

ikut berbela sungkawa..Tuhan sayang nenek penyair ponky, karena Dia ingin menjadikannya kembali muda:>

-Filantropy- said...

Kembali makasih buat mas Kopral Jono dan mas Apit atas setangkai doanya untuk Alm. Nenek saya.
Semoga amal kebaikan anda dibalas yang lebih mulia dariNya. Amin...

--
Salam kenal yah!